Mahfudzot Kelas 1 KMI ( 1 - 10 )
MAS MUARA – Mahfudzot Kelas 1 – Assalamu’alaikum warohmatullohi Wabarokatuh pada kesempatan ini kami akan membahas mahfudzot kelas 1 berikut penjelasannya :
مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
Maksudnya di dalam menjalani kehidupan ini kita harus istiqamah berjalan pada jalan yang benar tidak boleh melenceng dari jalan yang sudah di tentukan supaya kita sampai pada tujuan yang kita maksud.
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
Orang yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan sesuatu pasti dia akan mendapatkan yang ia harapkan. Memang kecerdasan itu penting, namun kita sering lupa bahwa kesungguhan itu jauh lebih penting. Karena orang yang cerdas namun tidak sungguh-sungguh akan kalah dan ditinggal oleh orang yang kecerdasannya biasa-biasa saja namun sungguh-sungguh.
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Barang siapa bersabar beruntunglah ia.
Di dalam kehidupan ini seringkali kita menghadapi ujian dan cobaan, namun hanya orang yang bersabar yang akan berhasil dan beruntung. Termasuk dalam hal belajar, kita harus sabar. Karena salah satu syarat menuntut ilmu adalah membutuhkan waktu yang lama dan itu memerlukan kesabaran.
مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
Ini adalah hukum alam yang berlaku di manapun kita berada, karena manusia pada tabiatnya lebih menyenangi orang yang jujur dari pada pembohong. jika seseorang tidak jujur niscaya temannya pun akan meninggalkannya.
جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
bergaul dengan orang yang jujur dan menepati janji sangatlah penting dalam pembentukan karakter kita. Maka kita harus pandai memilih teman yang baik karena akhlak seseorang itu tercermin dari akhlak teman dekatnya. Bergaul dengan orang-orang yang jujur dan menepati janji akan membuat hidup kita nyaman dan perbuatan baik seperti itu bisa menular kepada kita.
مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.
Jika engkau ingin mengetahui teman setiamu yang sesungguhnya, maka lihatlah siapa yang menemanimu tatkala susah. jika temanmu masih mau membantu dalam kesusahan maka dia adalah teman sejatimu
وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.
Kenikmatan yang didapatkan tanpa usaha dan pengorbanan adalah kenikmatan sesaat yang akan segera hilang, namun kenikmatan yang didapatkan setelah melalui perjuangan akan lebih terasa dalam menikmati dan mensyukurinya.
الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.
Terkadang sebagian pekerjaan terasa sulit hanya di awalnya saja, di sinilah kesabaran memainkan peran yang penting, percayalah bahwa akan selalu ada kemudahan yang menyertai kesusahan, yang kita butuhkan hanya kesabaran dalam suatu pekerjaan yang pada akhirnya akan berbuah manis.
“Sesungguhnya ada kemudahan menyertai kesusahan” (Al-Insyirah : 6)
جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
Ini sangatlah pentingbagi kita khsusnya bagi penuntut ilmu, bahwasanya kita tidak boleh takut untuk mencoba. Yang harus kita tanamkan di dalam diri kita adalah lebih baik salah ketika mencoba daripada tidak pernah mencoba sama sekali. karena kita akan tahu mana yang salah sehingga menjadi bahan introspeksi dan evaluasi untuk memperbaaikinya.
اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.
Menuntut ilmu hukumnya wajib. Dalam menuntut ilmu itu tidak ada batasannya baik tempat dan waktu, ia harus dilakukan kapan saja dan di mana saja. Karena ilmu adalah kebutuhan mutlak manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya.
Posting Komentar